Asal Usul Tanaman Anggur

### Asal Usul Tanaman Anggur

Tanaman anggur (Vitis vinifera) adalah salah satu tanaman buah yang paling tua dan terkenal di dunia, yang memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan peradaban manusia. Anggur tidak hanya dimanfaatkan sebagai buah segar, tetapi juga digunakan dalam pembuatan minuman seperti jus dan anggur fermentasi (wine).

#### Asal Geografis

Anggur diperkirakan berasal dari wilayah sekitar Laut Hitam dan Laut Kaspia, yang kini meliputi negara-negara seperti Armenia, Azerbaijan, Georgia, dan Turki. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa anggur sudah dibudidayakan sejak zaman Neolitik, sekitar 6.000 hingga 8.000 tahun yang lalu. Bukti tertua dari pembuatan anggur ditemukan di Armenia, dalam bentuk prasasti dan peralatan pemerasan anggur yang berasal dari sekitar 4100 SM.

#### Penyebaran ke Timur Tengah dan Mesir

Dari wilayah asalnya, anggur kemudian menyebar ke Timur Tengah. Di Mesir kuno, anggur telah dikenal dan digunakan sekitar 3.000 SM. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa orang Mesir kuno menanam anggur untuk pembuatan anggur yang digunakan dalam upacara keagamaan dan pemakaman. Gambar dan hieroglif di makam menunjukkan proses pemanenan dan pembuatan anggur.

#### Penyebaran ke Yunani dan Romawi

Budaya Yunani dan Romawi juga memainkan peran penting dalam penyebaran anggur. Bangsa Yunani mulai membudidayakan anggur sekitar 2.000 SM dan anggur menjadi bagian integral dari budaya mereka. Mereka mengembangkan teknik-teknik baru dalam budidaya dan pengolahan anggur. Yunani kuno juga dikenal karena dewa anggur mereka, Dionysus, yang menunjukkan betapa pentingnya anggur dalam kehidupan mereka.

Bangsa Romawi kemudian mengadopsi dan menyempurnakan teknik budidaya dan pembuatan anggur dari Yunani. Selama ekspansi Kekaisaran Romawi, anggur menyebar ke seluruh Eropa, termasuk Prancis, Spanyol, dan Jerman. Bangsa Romawi mendirikan kebun-kebun anggur di berbagai daerah dan mengembangkan metode penyimpanan anggur yang lebih baik.

#### Penyebaran ke Eropa Barat dan Dunia Baru

Pada Abad Pertengahan, anggur tetap menjadi tanaman penting di Eropa, khususnya di wilayah-wilayah yang kini dikenal sebagai Prancis, Italia, dan Spanyol. Biara-biara memainkan peran kunci dalam menjaga dan mengembangkan varietas anggur serta teknik pembuatannya.

Pada era kolonialisasi, tanaman anggur dibawa ke Dunia Baru oleh para penjelajah Eropa. Pada abad ke-16, tanaman anggur mulai ditanam di Amerika Utara dan Selatan. Di California, AS, misi Spanyol menanam anggur pada akhir abad ke-18, yang menjadi cikal bakal industri anggur California yang sekarang terkenal di dunia.

#### Budidaya Modern

Saat ini, tanaman anggur ditanam di berbagai belahan dunia, termasuk di negara-negara seperti Cina, Australia, Afrika Selatan, dan Argentina. Teknologi modern dan penelitian ilmiah terus mengembangkan varietas baru yang lebih tahan terhadap penyakit dan kondisi iklim yang berbeda. Industri anggur global terus berkembang, dengan berbagai inovasi dalam teknik budidaya dan pembuatan anggur.

#### Penutup

Asal usul tanaman anggur mencerminkan perjalanan panjang manusia dalam budidaya dan penggunaan tanaman ini. Dari lembah-lembah di sekitar Laut Hitam hingga kebun-kebun anggur modern di seluruh dunia, anggur telah menjadi bagian penting dari budaya dan sejarah manusia. Dengan warisan yang kaya dan kontribusi yang berkelanjutan terhadap pertanian dan kuliner, tanaman anggur akan terus memainkan peran penting dalam kehidupan kita.

 

Tanaman anggur memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Berdasarkan sumber-sumber yang tersedia, berikut adalah ringkasan asal usul tanaman anggur:

1. **Pendapat Ahli**: Penelitian genetik menyimpulkan bahwa tanaman anggur (Grapevine) adalah salah satu tanaman tertua di dunia. Analisis data genetik dari 3.525 varietas anggur yang dibudidayakan dan liar dari seluruh dunia menunjukkan evolusi domestikasi anggur yang mulai tercatat sekitar 11.000 SM di Pegunungan Kaukasus Selatan[1][2].

2. **Domestikasi Awal**: Domestikasi pertama kali dilakukan di Pegunungan Kaukasus Selatan, kemudian menyebar ke Lembah Yordania dan Mesir. Budidaya dan teknologi pengolahan anggur kemudian masuk ke wilayah Yunani dan menyebar ke Spanyol, Jerman, Prancis, serta Austria[1][2].

3. **Penyebaran Global**: Tokoh-tokoh seperti Columbus berperan signifikan dalam penyebaran budidaya anggur ke belahan bumi lain. Perjalanan Columbus membantu meningkatkan distribusi budidaya anggur hingga ke Meksiko, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Asia, serta Australia[1][2].

4. **Penanaman di Indonesia**: Di Indonesia, tanaman anggur dipanen pertama kali pada zaman penjajahan Belanda. Awalnya ditanam di Pulau Pisang (Sumatera), kemudian menyebar ke seluruh Nusantara. Pada tahun 1828, tanaman anggur juga mulai dibudidayakan di daerah-daerah seperti Kupang, Sulawesi, Besuki, dan Banyuwangi[1][2]. 

5. **Varietas Lokal**: Sekarang, Indonesia memiliki koleksi plasma nutfah anggur sebanyak 49 varietas, mencakup variasi untuk buah segar, wine, dan kismis. Sentra pengembangan anggur utama berada di daerah-daerah yang memiliki kondisi iklim yang sesuai[3].

Dalam keseluruhan, tanaman anggur telah menjadi bagian integral dari kebudayaan global selama ribuan tahun, dengan jejak historis yang mendalam dan luas.

Citations:
[1] https://gaya.tempo.co/read/1728678/asal-usul-buah-anggur-salah-satu-buah-tertua-di-dunia
[2] https://gunungsari.lombokbaratkab.go.id/berita/asal-usul-buah-anggur-salah-satu-buah-tertua-di-dunia/
[3] https://repository.polinela.ac.id/2250/3/FILE%20BAB%20I%20DAN%20BAB%20II-dikonversi%20-%20PTH%205A%2004%20Annisa.pdf
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Anggur
[5] https://id.wikipedia.org/wiki/Vitis
[6] http://scholar.unand.ac.id/19812/4/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
[7] https://eprints.ums.ac.id/31253/4/BAB_II.pdf

This article was updated on 16 Oktober 2024

Praktisi bidang pertanian, perkebunan dan perikanan. Memiliki kemampuan analisa kuat dan kemampuan teknis dalam mengotomatisasi metode pertanian, perkebunan, perikanan dan lain-lain.

Software developer aplikasi-aplikasi Agrobisnis, hardware developer untuk Smart Farming System di KDFarm Indonesia.